penyakit karat daun pada buncis dan cara mengatasinya
Penyakitbercak daun pada tanaman jagung dikenal dua tipe menurut ras patogennya yaitu ras O dan T. Ras O bercak berwarna coklat kemerahan dengan ukuran 0,6 x (1,2_1,9) cm, sedangkan Ras T bercak berukuran lebih besar yaitu (0,6_1,2) x (0,6_2,7) cm. Ras T berbentuk kumparan dengan bercak berwarna hijau kuning atau klorotik kemudian menjadi
Gejalapada tanaman jagung yang terinfeksi penyakit karat adalah adanya bisul (pustules = sori), terutama pada daun. Bisul terbentuk pada kedua permukaan daun bagian atas dan bawah. Bisul dengan warna coklat kemerahan tersebar pada permukaan daun dan berubah warna menjadi hitam kecoklatan setelah teliospora berkembang.
HAMADAN PENYAKIT PADA IKAN MAS; BUDIDAYA "EMAS HIJAU" PANILI YANG INTENSIF; Seledri dan Khasiatnya; Crested Canary; MEWASPADAI TERNAK TERSERANG CACING USUS DAN LAMBUNG; Budidaya Semangka Secara Intensif; Daun Sirih dan Khasiatnya; Hama dan Penyakit Pada Tanaman Buncis; Manfaat Abu Tandan Sebagai Pengganti Kalium Bagi T Extra Fooding
Awalnyamuncul di bagian bawah daun, tetapi menyebar sampai ke atas daun. Bentuk bercak ini umumnya melingkar, berwarna cokelat muda hingga warna karat, lalu dikelilingi tepian hitam. Selain mawar, buncis juga sangat rentan dengan penyakit ini. Bagi petani, penyakit bercak hitam sangat meresahkan. Sebab, jamur ini sangat mudah menulari bagian
Berkaitandengan faktor lingkungan, pada tanaman kedelai infeksi penyakit karat daun paling banyak terjadi pada suhu 20-25 C dengan embun selama 10-12 jam, dan apabila suhu lebih tinggi dari 27.5 C maka infeksi tidak terjadi Holliday,1980 dalam Semangun, 1991.
Danke Dass Ich Dich Kennenlernen Durfte Sprüche. Gambar via Cara Mengatasi Daun Buncis Keriting ~ Kacang buncis atau buncis merupakan tanaman sayuran buah semusim, dengan buah, biji dan daunnya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Di Indonesia ada dua tipe buncis, yaitu tipe merambat dan tegak. Keduanya sangat sering terkena serangan hama. Hama tersebut bisa menyebabkan daun buncis menjadi keriting dan rontok, dan akhirnya produktivitas tanaman buncis akan menurun. Berikut ini akan kami bagikan beberapa hama penyebab daun buncis keriting dan cara mengatasinya. Budidaya BuncisPenyebab Daun Buncis Keriting dan Cara Mengatasinya1. Hama Kumbang DaunPengendalian Kumbang Daun2. Hama Penggerek DaunPengendalian Hama Penggerek Daun3. Hama Lalat KacangPengendalian Lalat Kacang4. Hama Kutu DaunPengendalian Kutu Daun5. Hama Ulat Jengkal SemuPengendalian Ulat Jengkal Semu6. Hama Ulat Penggulung DaunPengendalian Ulat Penggulung DaunPengendalian Daun Buncis Keriting secara KimiaPenutup Budidaya Buncis Tanaman buncis secara umum bisa tumbuh baik pada dataran rendah maupun di dataran tinggi, jika Anda memilih jenis varietas yang tepat. Tanaman ini juga bisa Anda budidayakan pada semua jenis tanah, mulai dari tanah lempung, tanah liat berpasir, sampai dengan jenis tanah lainnya. Namun pastikan bahwa jenis tanah tersebut banyak mengandung unsur hara, dan terkena sinar matahari secara penuh sepanjang hari. Suhu optimal yang bisa Anda gunakan untuk pertumbuhan tanaman buncis adalah dari 20 hingga 25 derajat celcius. Kacang buncis bisa ditanam pada musim hujan maupun musim kemarau, dengan pH tanah yang cocok untuk tanaman buncis antara 5,0 hingga 6,5. Penyebab Daun Buncis Keriting dan Cara Mengatasinya Berikut ini adalah beberapa contoh hama yang umum menyerang tanaman buncis, dan dapat menyebabkan daun buncis menjadi keriting serta cara mengatasinya. 1. Hama Kumbang Daun Hama kumbang daun adalah salah satu dari jenis Henosepilachna signatipennis atau Epilachna signatipennis dan sering dikenal dengan nama kumbang daun epilachna. Bentuk tubuhnya oval dengan warna merah atau coklat kekuningan, panjang tubuh mereka sekitar 6-8 mm. Mereka akan menyerang daun dan membuat daun buncis menjadi kering dan keriting, sehingga menghambat proses fotosintesis. Hama kumbang daun sebenarnya tidak terlalu merusak, namun Anda tetap harus mengendalikan populasi mereka agar tidak menurunkan produktivitas tanaman. Pengendalian Kumbang Daun Pemusnahan telur maupun kumbangnya secara mekanis manual, yaitu dengan cara disemprot atau dipotong daun yang sudah terkena serangan. Penyemprotan dengan pestisida nabati, yaitu campuran antara bawang putih, cabe rawit, jahe, jeruk dan sambiloto. Rotasi tanaman pada setiap musim tanam. Pengendalian Hama Pada Buncis 2. Hama Penggerek Daun Hama penggerek daun adalah salah satu jenis dari Etiella zinckenella. Hama ini akan menyerang daun muda dan polong yang masih muda, sehingga bijinya banyak yang keropos. Namun kerusakan dari hama yang satu ini tidak sampai mematikan tanaman. Pengendalian Hama Penggerek Daun Sanitasi lahan, bersihkan dari segala macam gulma. Bila diperlukan, aplikasi dengan penyemprotan TOP-BN MOSA BN. Waktu penyemprotan dilakukan pada sore hari secara berkala seminggu sekali. 3. Hama Lalat Kacang Lalat kacang merupakan jenis Agromyza phaseoli, dan termasuk dalam famili Agromyzidae. Lalat betina mempunyai panjang tubuh berukuran 2,2 mm, sedangkan lalat kacang jantan lebih kecil yakni 1,9 mm. Gejala serangan hama lalat kacang adalah adanya lubang pada daun dengan arah tertentu, seperti dari tepi daun menuju tungkai atau tulang daun. Kemudian lama kelamaan pangkal daun membengkok atau pecah, dan tanaman menjadi layu, berubah kuning dan akhirnya mati muda. Bila tidak sampai mati, tanaman kacang buncis Anda akan menjadi kerdil dan produktivitasnya menurun jauh. Pengendalian Lalat Kacang Pada saat mengolah tanah, sebaiknya berikan penutup dari jerami atau daun pisang. Lakukan penanaman secara serentak, untuk mencegah lalat kacang ini hinggap untuk meletakkan telurnya. Penyemprotan pestisida nabati seperti daun mimba dan sambiloto. 4. Hama Kutu Daun Kutu daun atau Aphid gossypii sangat sering menyerang banyak jenis tanaman, mulai dari buncis, kapas, semangka, cabai, terong, bunga sepatu dan jeruk. Kutu daun memiliki warna hijau tua dan hitam atau kuning coklat. Gejala yang tampak dari serangan kutu daun adalah daun buncis menjadi keriting, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, batang buncis memutar memilin. Pengendalian Kutu Daun Pengendalian secara sistemik bisa Anda lakukan dengan menggunakan musuh alami berupa belalang sembah, kumbang koksi kepik dan lembing. Anda juga bisa menarik serangga tersebut dengan menanam pohon mint, adas, dill, yarrow, cengkeh, dan dandelion. Penggunaan pestisida nabati, dari neem oil atau sambiloto, dilakukan berkala 1 atau 2 minggu sekali. 5. Hama Ulat Jengkal Semu Ulat jengkal semu adalah atau Phytometra signata memiliki panjang kurang lebih 2 cm, dengan warna hijau dan garis samping berwarna lebih muda. Gejala serangan ulat jengkal semu adalah daun keriting, berlubang, tanaman menjadi kerdil, dan berakibat produktivitas menurun. Pengendalian Ulat Jengkal Semu Sanitasi dengan membersihkan gulma yang merupakan sarang persembunyian hama tersebut. 6. Hama Ulat Penggulung Daun Ulat penggulung daun merupakan jenis Lamprosema Indicata dan jenis Lamprosema Diemenalis. Gejala serangan yang nampak adalah adanya daun yang menggulung dan apabila dibuka biasanya terdapat ulat yang dilindungi oleh benang-benang sutera dan kotoran. Polongan buncis akan ikut direkatkan bersama-sama dengan daunnya. Daun akan berlubang seperti bekas gigitan dari tepi sampai ke tulang utama, hingga habis tinggal urat-uratnya saja. Pengendalian Ulat Penggulung Daun Secara mekanis Anda bisa membuang daun yang sudah rusak terserang, dan dimusnahkan dengan cara dibakar. Pengendalian Daun Buncis Keriting secara Kimia Sebaiknya, Anda tetap mengusahakan pendekatan secara teknis dan organik sebelum benar-benar menggunakan pestisida sintetis. Berikut ini adalah beberapa contoh produk yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi hama penyebab daun buncis keriting. Metarizep Bioinsektisida per kemasan Rp PHEFOC HCS 500 ml Rp Ceratis 100ml Rp Sevin 85 sp 100 gr Rp Penutup Pengendalian terhadap hama penyebab daun buncis keriting bisa Anda lakukan secara rutin dengan cara teknis dan alami terlebih dahulu. Jika memang tidak memungkinkan maka Anda bisa melakukan aplikasi pestisida kimia, namun tetap perhatikan dosis agar tidak terlalu banyak meninggalkan residu kimia di lahan Anda sendiri. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin sukses menanam buncis.
penyakit karat daun pada buncis dan cara mengatasinya