penyakit kelinci di musim hujan
Musim hujan sering kali menyebabkan tubuh kita melemah dan mudah sakit. Beberapa penyakit yang sering mengintai di musim hujan antara lain, ada batuk, pilek, demam, bahkan sampai tipes.. Jika tidak segera ditangani, penyakit tipes ini bisa membuat kondisi tubuh semakin melemah, lo.. Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang biasanya ditemukan pada urin atau feses
BANYUWANGI- Peningkatan kelembapan udara serta intensitas curah hujan mengakibatkan hewan ternak rentan terserang penyakit dan rawan mati. Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan
Jika ada kesempatan yang baik, seperti masuknya musim hujan, bakteri akan berkembang biak lagi, dan penyakitnya muncul lagi," kata Meyga. Oleh karena itu, ada baiknya melakukan tindakan pencegahan sebelum tanaman kesayangan Anda terserang penyakit. Cara efektif untuk menekan penularan penyakit adalah tidak menanam tanaman secara homogen di
ArtikelTerbaru musimhujan - Memasuki musim hujan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Simak jenis-jenis penyakit yang umum ditemui pada musim hujan di sini! Kumpulan Artikel Terbaru musimhujan - Kompasiana.com
Salahsatu penyakit yang menyerang ternak ruminansia adalah penyakit cacing mata atau Thelaziasis. Menurut Tjahajati dan Husniyati (2012), Thelaziasis merupakan penyakit mata yang dapat dijumpai sepanjang tahun, tetapi kasus penyakit ini banyak dijumpai pada musim hujan, khususnya pada awal musim hujan karena populasi lalat rumah jumlahnya meningkat.
Danke Dass Ich Dich Kennenlernen Durfte Sprüche. JAKARTA, - Cuaca yang basah, atau saat hujan biasanya disukai oleh tanaman. Namun, hujan yang berlebihan pada tanaman dapat menyebabkan penyakit melalui bakteri dan jamur patogen yang disebabkan oleh kelembaban jangka panjang pada dedaunan dan dari Gardening Know How, Senin 7/12/2020, pengaruh cuaca hujan yang terus menerus akan mengakibatkan tanaman bintik-bintik pada dedaunan, pembusukan pada daun, batang, atau buah, dan layu. Baca juga Kenapa Daun Tanaman Hias Gosong dan Seperti Terbakar? Bahkan, pada kasus yang parah bisa mengakibatkan kematian seluruh tanaman. Hujan yang ekstrim juga dapat menghalangin penyerbuk yang memengaruhi tanaman mekar dan berbuah. Biasanya, penyakit yang akan menyerang tanaman di musim hujan adalah jamur antraknosa. Jamur ini akan menyebar melalui cabang bawah kemudian bertahap menyerang ke pohon. Untuk mengatasinya, keruk dan buang sisa pohon selama musim tanam dan musim gugur. Pangkas di musim dingin atau hujan untuk meningkatkan aliran udara dan menghilangkan bagian yang terinfeksi. Baca juga Simak, 5 Ide Menggantung Tanaman Hias Selain itu, semprotan fungisida dapat menjadi solusi lainnya, namun lebih efektif disemprotkan ke pohon besar. Berbagai PenyakitPenyakit lainnya yang sering menyerang tanaman di musim hujan adalah jamur tepung. Jamur tepung adalah penyakit umum lainnya yang disebabkan oleh hujan yang berlebihan. Tanaman yang terkena jamur ini memiliki noda seperti tepung putih pada permukaan daun. Jamur ini juga menginfeksi daun lama dan baru. Sinar matahari dan panas akan membunuh jamur ini atau bisa menggunakan minyak nimba, sulfur, bikarbonat, fungisida organik dengan Bacillius subtillis atau fungisida sintetis untuk mengatasinya. Selain itu, tanaman juga bisa terjangkit jamur keropeng apel. Jamur keropeng apel menyebabkan daun melengkung dan menghitam serta bintik hitam yang muncul pada daun semak mawar selama musim hujan. Penyakit hawar api juga dapat singgah di tanaman saat musi hujan. Hawar api adalah penyakit bakteri yang menyerang pohon buah-buahan, seperti pir dan apel. Pencegahan Penyakit mudah menyebar dari satu tanaman ke tanaman lainnya saat daun basah, jadi hindari pemangkasan atau pemanenan sampai dedaunan mengering. Baca juga Cara Merawat Tanaman Hias Poinsettia atau Kastuba Merah Pangkas tanaman untuk meningkatkan aerasi dan menambah waktu kering setelah hujan lebat atau pagi yang lembab. Selain itu, perbaiki drainase tanah dan tanam di gundukan yang ditinggikan. Jika menemukan tanaman yang terinfeksi, segera pangkas dan buang untuk mencegah penyebarannya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Setiap orang memiliki ketertarikan masing masing dalam memilih hewan peliharaan. Hewan peliharaan seperti sahabat bagi manusia, bahkan ada yang menganggap seperti anggota keluarga sendiri yang dirawat dan disayang setiap memelihara hewan di rumah ada bermacam macam, diantaranya sebagai hobi, teman untuk menghilangkan kesepian atau menambah keramaian, dan ada pulayang diternakkan dalam hal ini diperjual belikan untuk hal satu yang dijadikan favorit sebagai hewan peliharaan ialah kelinci. Kelinci biasa digambarkan sebagai hewan yang sangat menyukai wortel dan mempunyai kemampuan berlari yang sangat cepat. Kelinci juga mempunyai ciri khusus pada giginya yang adalah hewan yang rentan pada pergantian cuaca, kelinci sering tidak dapat bertahan hidup ketika menghadapi cuaca dingin. Kelinci menyukai lingkungan dengan suhu kondusif antara 15 sampai dengan 20. Baca juga mengenai cara memelihara kelinci di kelembaban udara sekitar 60 sampai dengan 90% atau kategori sejuk. Kelinci bisa mati di musim hujan dikarenakan diare atau kebersihan yang buruk sehingga banyak bakteri merugikan yang menyerang. Lalu bagaimana cara yang kita lakukan agar kelinci dapat bertahan di musim hujan? Berikut tips nya ya sobat 1. KandangLetakkan kandang kelinci kelinci di posisi yang terhindar dari terpaan angin dingin atau hujan. Segera keringkan bulu kelinci dengan kain kering jika ia terkena hujan atau basah. Air dingin membuat suhu tubuhnya turun drastis, jika ini terjadi akan membuat ia tidak mau makan dan minum, bahkan bisa cepat kebersihan kandangnya sepanjang hari agar kering dan tidak lembab, jangan sampai tersimpan banyak kotoran di dalamnya. Bersihkan dengan disinfektan atau pembersih khusus yang bisa anda dapatkan di toko perlengkapan hewan agar kuman yang berkembang lenyap. Berikan kandang yang lebar agar ia lebih leluasa dan nyaman dalam bergerak kurang lebih 4 kali dari ukuran badannya. Baca juga mengenai cara membersihkan VentilasiPastikan kandang kelinci terkena sinar matahari tetapi bukan sinar matahari yang langsung menyorot atau langsung mengenai kelinci anda, cukup cahaya matahari yang tidak begitu terik. Sinar matahari diperlukan untuk menerangi dan mengeringkan kandang sekaligus membunuh kuman penyakit yang ada di yang lembab menimbulkan banyak kuman, berikan sirkulasi yang baik pada kandang kelinci agar udara selalu segar dan kering. Letakkan kandang pada tempat yang memiliki udara yang baik, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Baca juga mengenai cara mengobati MakananCuaca dingin menyebabkan perut kelinci kosong, hal itu bisa membuatnya masuk angin, kembung, dan terkena sakit diare. Ganti makanannya setiap hari untuk mencegah makanan basi dan kotor. Di musim hujan perbanyak makanan yang mengandung karbohidrat dan makanan berupa rumput yang basah mengakibatkan ia mudah terkena kembung dan diare karena rumput susah dijemur di musim hujan sehingga kadar air nya masih tinggi dan kemungkinan terdapat bakteri di dalamnya yang menyebabkan penyakit pada pencernaan. Bersihkan tempat makan nya terlebh dahulu setiap anda memberikan makanan MinumanUntuk jumlah air minum tidak dibatasi karena ia butuh air agar tidak dehidrasi. Air aman diminum kelinci karena umumnya awet atau tidak basi dalam jangka waktu yang lama. Tetap periksa kondisi air secara rutin, ganti secara berkala setiap pagi dan sore atau ketika air terlihat VitaminBeri asupan vitamin B dan vitamin A untuk ketahanan tubuhnya agar lebih kuat menghadapi musim dingin. Bisa diberikan dengan cara langsung melalui makanan atau disuntikkan setiap 2 minggu Beri PeneranganDi malam hari beri penerangan secukupnya kurang lebih 5 watt pada kandang kelinci, ia butuh cahaya terang selama 17 jam sehari, penerangan di malam hari juga bermanfaat untuk menghangatkan Pahami Gejala SakitWaspadalah jika kelinci anda terlihat tidak seperti biasanya, tanda kelinci sakit diantaranya Terlihat agak lemas, tidak banyak melakukan aktivitasNafsu makan menurun dan minum air lebih banyakBulu kusam dan rontokUrin keruh dan kental, kotoran lebih kecil dari biasanyaKuku tidak terlihat, mata sayuJika gejala tersebut terjai pada kelinci anda, segera bawa ke dokter hewan8. Siapkan ObatPenyakit yang sering menyerang kelinci di musim hujan ialah diare, untuk penyakit ini, anda bisa mengobati sendiri dengan 3 pupus daun jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus daun pisang, dan garam sepucuk sendok teh. Berikan obat tersebut untuk pertolongan pertama, jika diare masih berlanjut, bawa ke dokter Cegah StresKelinci tidak menyukai dan mudah stress akibat bunyi yang bising misalnya kebisingan suara karena suara hujan, mesin cuci, pemotong rumput, dan peralatan rumah tangga lainnya yang berbunyi keras. Jangan dekatkan kelinci dengan hewan lain misalnya dari anjing atau kucing, karena kelinci akan kaget dan stres jika hewan tersebut mendekati kandang nya. Cuaca dingin membuat kelinci mudah lemah, jika ditambah dengan stres tentu akan membuat ia tidak dapat bertahan hidup Perbanyak KomunikasiKelinci adalah hewan sosial yang senang berinteraksi, beri perhatian pada kelinci anda, jika ia terlihat kedinginan, beri tirai pada kandangnya agar ia lebih nyaman. Sekali waktu keluarkan ia dari kandang nya dan ajak bermain, mengelus bulu nya membuat tubuh kelinci terasa hangat, bermain juga dapat membuat kelinci terhindar dari Cara MembersihkanMerendam kelnci di dalam air apalagi di musim hujan berbahaya bagi kelinci, bersihkan tubuh kelinci tanpa membuatnya kedinginan dengan cara sebagai berikut Pegang kelinci dengan lembut, sikat bulunya dengan sikat khusus bulu tepung jagung pada bagian tubuhnya yang kotor dan sisir untuk membersihkan kuku kelinci terpaksa menggunakan air akibat tubuhnya kotor, lakukan dengan kain lembut yang diberi air hangat, lalu keringkan bulu nya dengan pengering Jadwal Rutin ke KandangBuat jadwal rutin untuk memeriksa kelinci anda dan kondisi kandang ny, jangan sampai karena kesibukan anda tidak menghiraukan nya. buat jadwal misalnya setiap pagi dan sore untuk memastikan kondisi nya sehat dan baik baik Kesehatan yang MerawatKesehatan anda juga penting, bayangkan jika anda terkena sakit dan tidak bisa merawat kelinci anda. Anda juga wajib menjaga kesehatan dan kebersihan diri agar tidak menularkan penyakit pada kelinci anda. Tanpa adanya anda dalam kondisi baik, maka kondisi kelinci anda pun tidak akan disini dulu ya sobat pembahasan kali ini mengenai cara merawat kelinci di musim hujan. Semoga bisa membawa manfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan terima kasih sudah membaca dan berkunjung ya sobat. Salam hangat dari juga mengenai cara merawat kelinci anggora dan cara mencegah kucing hamil.
- Inilah beberapa penyakit yang sering menyerang saat musim hujan dan sebaiknya Anda ketahui agar bisa mencegahnya. Musim hujan membuat udara menjadi lebih lembap dan memudahkan kuman penyebab penyakit, baik virus, bakteri, maupun jamur untuk berkembang biak. Beberapa penyakit memang tak mengenal musim alias bisa menyerang kapan saja. Namun, ada pula beberapa penyakit yang kejadiannya atau penularannya meningkat di musim tertentu. Mengenali berbagai penyakit umum yang biasa terjadi di musim hujan akan membuat Anda lebih waspada untuk mencegah penularannya. Dikutio dari Women's Health, berikut beberapa penyakit yang sering menyerang saat musim hujan, antara lain Baca Juga Apa Itu Capsaicin? Kenali Senyawa pada Cabai yang Bermanfaat untuk Tubuh 1. Tifus Penyakit yang sering terjadi di musim hujan pertama adalah tifus. Umumnya, penyakit ini sering ditemukan di negara-negara berkembang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang menyebar lewat makanan yang telah terkontaminasi. 2. Selesma dan Influenza Penyakit yang sering terjadi di musim hujan kedua adalah selesma dan influenza. Influenza juga memiliki gejala yang hampir sama. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan selesma. Penyakit ini umum disebut sebagai pilek. Selesma disebabkan oleh rhinovirus dengan gejala demam ringan, hidung beringus, dan bersin-bersin. Bisa juga disertai nyeri kepala dan batuk. Gejala influenza yaitu demam, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nyeri otot, beringus, batuk, mata merah, serta denyut nadi meningkat. Baca Juga Apa Itu Thalassemia? Kenali Tanda dan Cara Mencegah Kondisi Kesehatan Ini 3. Demam berdarah dengue Penyakit yang sering terjadi di musim hujan ketiga adalah demam berdarah. Demam berdarah adalah penyakit menular musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah disebut sebagai penyakit “break-bone” karena terkadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak. 4. Kolera Penyakit yang sering terjadi di musim hujan selanjutnya adalah kolera. Kolera merupakan infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholera. Penyakit ini memiliki gejala utama diare cair dalam jumlah yang sangat banyak. Kolera bisa berbahaya jika sampai menyebabkan dehidrasi. Baca Juga Suka Makan Yogurt? Ini Waktu Terbaik Mengonsumsi Yogurt Moms 5. Diare Penyakit yang sering terjadi di musim hujan terakhir adalah diare. Meski terkesan sederhana, diare bisa mengakibatkan dehidrasi sampai kematian bila tak diatasi dengan baik. Saat musim hujan, umumnya diare diakibatkan oleh kualitas kebersihan yang menurun. Kuman penyebab diare bermacam-macam, mulai dari virus, bakteri, hingga jamur. Musim hujan erat kaitannya dengan peningkatan angka kasus diare. Maka dari itu, jangan lupa tingkatkan higienitas selama musim hujan. Rajinlah cuci tangan, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan demi menjaga kesehatan di musim hujan. Itulah beberapa penyakit yang sering menyerang saat musim hujan dan sebaiknya Anda ketahui agar bisa mencegahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cara Penanganan dan Penanggulangan Ternak Kelinci Pada Saat Musim Hujan Merawat Kelinci. Memasuki musim penghujang, pertanyaan-pertanyaan dari rekan-rekan peternak kelinci yang masuk ke email dan juga langsung relatif selalu sama. Masalah yang dihadapi para peternak pada musim penghujang sebenarnya sudah memiliki solusi dan sudah beberapa kali saya bahas baik itu dalam bentuk penyuluhan antar kelompok ternak kecil di kampung saya maupun saya tuliskan di blog saya yang sederhana ini, akan tetapi masih banyak teman-teman peternak yang tidak bisa menyikapi masalah musim hujan dengan bijak, sebagai contoh salah satunya pada artikel penyebab utama kematian kelinci pada musim hujan yang telah saya tulis sebelumnya. Musim hujan mulai masuk pada bulan agustus sampai dengan maret memang sering menjadi musim keluhan bagi para peternak kelinci, terutama kasus kematian massal. Penyakit yang dihadapi para peternak kelinci sampai hari masih tetap masalah klasik, tidak seperti kasus sapi yang diterpa virus baru. Keluhan para peternak kelinci cenderung pada masalah kelinci tidak mau makan, kembung sampai kelinci mati secara massal. Dilihat dari dampak yang diakibatkan memang sangat memprihatinkan akan tetapi penyebab masalah ini sebenarnya tidaklah sesulit dampaknya. Belajar dari pengalaman adalah hal yang paling baik, ulet dan memperhatikan keadaan di sekitar lingkungan, jika tidak kerugian yang sama akan anda alami setiap tahun. Hal yang paling pertama saya tekankan adalah curhatan para pemeliharan kelinci yang paling umum masuk pada saat musim hujan. Berikut ini komentar yang paling sering muncul Musim hujana adalah musim kelinci mati mendadak karena mudah terserang penyakit Udara dingin adalah masalah yang sangat serius dari kelinci yang sulit diatasi Musim hujan membuat tanaman lebih cepat membentuk pucuk baru sehingga pakan kelinci jadi membuat lebih mudah mencret Kelinci tidak tahan dengan air hujan sangat tidak disarankan memelihara kelinci pada saat musim hujan Masih banyak komentar lain yang bermunculan akan tetapi paling tidak alasan yang paling klise adalah kelima masalah tersebut. Susah untuk memberikan label pada para peternak yang selalu muncul dengan komentar negatif seperti di atas, karena sedikit banyaknya komentar tersebut memang ada benarnya. Hanya saja apakah setiap musim hujan kelinci di seluruh dunia akan mati? Tentu saja tidak toh masih banyak peternak kelinci yang mampu bertahan melawan musim hujan, dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang salah salah bukanlah musim hujan akan tetapi perbedaan antara peternak kelinci yang sukses dan yang gagal melewati musim hujan. Berdasarkan pengalaman yang saya bangun sendiri selama beternak kelinci, ada beberapa hal yang sering disepelakan oleh para peternak kelinci pada saat musim hujan tiba. Hal ini sangat sepele akan tetapi jarang dipahami. Masalah-masalah tersebut adalah Pakan Kelinci dan Rumput Tidak Sehat Musim hujan bukanlah musibah, karena alam membutuhkan air dari langit untuk tetap dapat melaksanakan siklusnya begitupun dengan kelinci yang merupakan bagian dari alam. Rumput yang digunakan pada saat musim hujan masih tetap sama akan tetapi jika ditinjau lebih baik, rumput tersebut secara fisik berbeda. Perbadaan inilah yang sangat jarang diamati oleh peternak kelinci pemula. Kelinci yang tidak memiliki lambung tidak memiliki daya tahan yang baik seperti pada sapi dan juga kambing terhadap rumput di musim hujan. Air yang menetes ke tanah membuat sebagian kecil dari tanah dan debu terpecik ke atas dan melekat pada rumput yang digunakan sebagai pakan kelinci. Setelah hujan para petani bisanya langsung memberi makan dari rumput yang diambil dari alam dengan asumsi bahwa air hujan telah mencucinya bersih padahal tidak demikian. Debu dan tanah yang dimakan oleh kelinci bersama dengan rumput akan menyebabkan masalah pencernaan serius, oleh karena ada baiknya mencuci bersih rumput yang diambil pada saat musim hujan dengan cara merendam ke dalam air agar debu dan tanah yang melekat dapat hilang. Air Hujan Mengandung Asam Masalah air hujan berasam tidak pernah saya temukan di desa saya karena kebetulan desa saya masih jauh dari industri. Air hujan yang turun dari langit bukanlah air hujan murni melainkan banyak larutan yang terkandung di dalam air tersebut. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah air hujan pada daerah dekat dengan industri besar dan perkotaan kemungkinan mengandung asam sulfat yang menguap dari polusi udara. Banyak petani yang menganggap remeh masalah karena kurangnya pengetahuan mengenai kandungan dari air yang baik untuk kelinci. Solusi dari masalah ini adalah hindari pemberian air minum langsung dari air hujan atau dari sumur yang airnya berasal dari air hujan, kecuali pada sebagian sumur tertutup yang airnya berasal dari resapan air tanah yang masih sehat. Masalah lain yang dihadapi oleh para peternak kelinci pada musim hujan adalah tata cara pengaturan model kandang dan tempat kandang. Kebanyakan dari peternak kelinci yang gagal tidak belajar tata ruang yang berkaitan dengan sirkulasi udara dan juga kondisi kandang ketika terkena hujan. Kelembaban udara yang cenderung naik pada saat musim hujan meningkatkan resiko anoreksia san scabies pada kelinci oleh karena bacalah secara seksama mengenai petunjuk menyelesaikan kedua masalah tersebut.
Terkadang kita dibuat bingung dengan fenomena kelinci pada musim hujan, tepatnya saat awal bulan November sampai akhir Februari. Di bulan-bulan tersebut biasanya keluhan mengenai kematian kelinci yang mendadak semakin marak. Bukan hanya anak kelinci yang mati, tapi induk-induknya juga ikut mati akibat sakit di musim hujan. Padahal jika dipikir-pikir harusnya kelinci tidak mati saat musim hujan. Karena posisi kelinci tidak kehujanan. Selain itu, di habitat aslinya kelinci juga tidak mati saat musim hujan. Tapi kenapa kelinci kita mati? Yang salah sebenarnya cuaca atau kitanya? Yang jelas, manusianya yang salah. Namun tentu saja semua ada penyebabnya. Tidak mungkin ada akibat kalau tidak ada sebab. Untuk itu demi menjawab persoalan-persoalan yang ada di grup-grup media sosial mengenai penyakit kelinci pada musim hujan, akan membagikan tips jitu mencegah penyakit yang menyerang kelinci di musim hujan. Disertai juga penyebab-penyebab mengapa kelinci banyak yang mati di musim hujan. Penyebab dan Cara Mencegah Penyakit Kelinci di Musim Hujan Jika ada pertanyaan, "Mengapa kelinci sering mati mendadak di musim hujan dan lebih rentan terhadap penyakit?" Jawabannya adalah karena musim hujan bisa mempengaruhi perubahan suhu dan kelembaban. Kadar udara semakin dingin dan tingkat kelembaban semakin tinggi. Ditambah lagi rumput-rumput menjadi basah. Kondisi seperti itulah yang menjadi penyebab kelinci sakit pada musim hujan. Bakteri dan virus berkembang biak dengan cepat. Rumput yang basah menjadi tempat yang paling baik bagi pertumbuhan parasit eimeria. Eimeria sendiri adalah salah satu virus yang dapat menyerang tubuh kelinci serta mengakibatkan diare dan lain lain. Kelinci yang masih kecil dan memiliki daya tahan tubuh yang lemah, rentan terhadap parasit tersebut. Bahkan kelinci dewasa yang berdaya tahan tubuh lemah juga bisa terkena imbasnya. Oleh sebab itu kalian harus mengurangi resiko kematian kelinci pada musim hujan. Karena bila sudah terlambat, memakai obat saja kurang maksimal. Berikut beberapa langkah mencegah penyakit kelinci musim hujan 1. Cuci Rumput untuk Pakan Kelinci Jangan beranggapan kalau hujan akan membersihkan debu debu yang menempel pada rumput. Sebaliknya justru gerimis atau hujan akan membuat rumput semakin kotor, terutama di daerah perkotaan yang sudah tercemar oleh banyak sampah. Maka sebaiknya mencuci ulang rumput yang akan dijadikan pakan kelinci. Begitu juga pada rumput kering. Untuk berhati-hati dan memastikan tidak ada bakteri di musim hujan. Sebaiknya dicuci dulu. 2. Mengambil Rumput di Waktu yang Tepat Sebisa mungkin kalian perhatikan waktu pengambilan rumput untuk pakan kelinci. Kalau bisa mengambilnya saat kering tidak basah karena hujan. Biasanya rumput-rumput yang kering pada saat matahari di atas kita sekitar jam sampai jam siang. Panasnya matahari dapat mengurangi pertumbuhan bakteri penyakit. Baca Jenis Rumput yang Baik untuk Makanan Kelinci 3. Hindari Kelembaban Kandang Kelinci Kandang yang bersuhu lembab bisa menjadi sarang virus penyakit kelinci. Sehingga rentan terkena scabies. Agar hal itu tidak terjadi, kurangi kelembaban kandang tersebut dengan menempatkan di bawah panas matahari pagi pukul, sampai pukul, pagi. Setidaknya kalian bisa menjemurnya selama setengah jam. Hingga bakteri-bakteri yang ada di dalam kandang mati semua. 4. Berikan Air Minum Bersih Kelinci juga membutuhkan minum sebagaimana yang sudah kami bahas di artikel, cara memberi minum kelinci. Namun jangan sampai memberi minum yang ditampung dari air hujan. Sebab kebersihan air hujan yang sudah ditampung kurang terjamin. Silakan gunakan air sumur yang sudah diendapkan semalam atau beberapa jam. Baca juga Ukuran Memberi Air Minum pada Kelinci Setiap Hari Itulah 4 langkah tepat pencegahan penyakit kelinci pada musim hujan. Semoga kalian bisa mengatasinya dengan mudah tanpa ada kesulitan. Bagikan ke yang lain.
penyakit kelinci di musim hujan