penyebab mobil carry boros bensin

9 Knalpot Bocor. Bocornya knalpot bisa menjadi penyebab mengapa mobil boros bensin. Knalpot adalah bagian dari mobil yang berfungsi sebagai tempat pembuangan gas dari proses pembakaran bahan bakar. Jika knalpot mengalami masalah seperti bocor, maka bensin yang digunakan tentu semakin besar. 9Penyebab Mobil Boros Bensin yang Jarang Disadari 1. Penyebab Mobil Boros Bensin Karena Tekanan Angin Ban Penyebab mobil boros bensin yang pertama adalah tekanan angin 2. Penyebab Mobil Boros Bensin Karena Perilaku Berkendara Banyak orang yang sepertinya tidak sadar dengan penyebab mobil 3. Penyebabbensin mobil boros yang selanjutnya adalah karena filter bensin kotor. Masalah ini juga sering terjadi karena telat melakukan servis seperti halnya dengan mengganti oli. Padahal filter bensin adalah bagian yang wajib dibersihkan tepat waktu. Filter bensin harus rutin dibersihkan dan wajib diganti setiap 30 ribu hingga 40 ribu kilometer. IniPenyebab Mobil Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Paciran, Lamongan. Gara-gara mengisi mesin dalam kondisi mesin menyala, sebuah mobil pikap terbakar di SPBU di Lamongan, Jatim. Kerugian diperkirakan Rp 40 juta. Baru-baru ini terjadi kebakaran yang menimpa satu unit mobil Suzuki Carry di SPBU Wero, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen TRIBUNJABARID, BANDUNG - Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang irit bukan hanya ditentukan dari jenis kendaraannya.. Namun cara mengemudi juga bisa membuat BBM atau bensin yang digunakan bisa irit atau boros.. Lalu bagaimana cara agar bensin mobil tidak boros, berikut penjelasannya. Baca juga: Gaya Vintage dan Otomotif Masih Jadi Favorit Distro Hingga saat Ini Danke Dass Ich Dich Kennenlernen Durfte Sprüche. Eka/GridOto Ilustrasi konsumsi BBM rata-rata di Toyota Avanza Veloz AT - Seringkali pemilik mobil lupa merawat sejumlah komponen yang bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Padahal, jika Anda mau meluangkan waktu untuk memeriksa dan mengganti kondisi beberapa komponen, bisa berarti langkah pengematan konsumsi bahan bakar sedang Anda lakukan. Apalagi bagi anda pemilik kendaraan yang telah berumur di atas 3 tahun, keausan komponen yang berhubungan dengan gesekan pun kian meninggi. Nah, memilah 8 penyebab kendaraan menjadi boros bahan bakar. Dwi Wahyu R./ Pengecekan tekanan angin ban Hyundai Santa Fe XG sebelum melakukan perjalanan liburan Baca Juga AC Mobil Bisa Bikin Boros Bahan Bakar? Ini Penjelasannya 1. Tekanan Angin ban Mengecek tekanan angin merupakan pekerjaan mudah, tapi banyak pemilik kendaraan yang malas melakukan pemeriksaan secara berkala. Padahal menjalankan mobil dengan tekanan angin ban kurang memiliki beberapa konsekuensi. Selain penyebab konsumsi bbm boros, ban bertekanan di bawah rekomendasi bisa menyebabkan pecah ban. Penyebab Mobil Boros Bensin Hal yang dapat membuat konsumsi bensin sebuah mobil boros itu karena kita menekan pedal gas lebih dalam. Semakin dalam gas ditekan, maka semakin besar power mobil namun semakin besar pula konsumsi bensinnya. Lantas mengapa bisa ? simak daftar 10 masalah mobil boros berikut ini ; 1. Filter udara mampet Fungsi filter udara adalah sebagai penyaring udara yang akan masuk kedalam ruang bakar. Cara kerja filter udara yakni dengan memblok aliran udara didalam saluran masuk dengan bahan seperti kertas atau kain berpori besar. Sehingga, hanya udara yang bisa menembus lapisan filter ini dan kalau ada debu yang ikut terbawa aliran udara maka debu tersebut akan tertinggal di permukaan filter. Dalam waktu yang lama, timbunan debu dipermukaan filter ini akan mengganggu kelancaran aliran udara. Sehingga pasokan udara ke mesin akan berkurang, ini akan menyebabkan langkah piston menjadi berat. Akibatnya mobil ngempos dan tidak bertenaga, dalam hal ini kita cenderung menekan pedal gas lebih dalam. Sehingga pasokan bensin bertambah namun powernya masih kurang. Dan inilah yang membuat bensin terasa cepat habis. Cara mengatasinya gampang, copot filter dan bersihkan menggunakan air bertekanan agar debu bisa hilang. Akibat velg besar Banyak pemilik mobil menggunakan jenis velg variasi yang biasanya memiliki lebar dan rim yang lebih besar. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumsi BBM mobil. Apa alasannya ? Velg yang lebih besar umumnya juga memiliki bobot yang lebih besar. Sementara itu, velg ini berfungsi layaknya kaki. Kalau kaki anda ditempeli oleh beban/barbel, apakah bisa berlari dengan kencang ? Tentu bisa, tapi perlu tenaga lebih ekstra. Lebih besar tenaga artinya lebih banyak bahan bakar. Sehingga secara tidak langsung ini bisa memakan lebih banyak bensin. Selain itu, efek velg yang lebar pastinya akan diikuti dengan penggantian ban yang juga memiliki tapak lebih lebar. Padahal, semakin lebar ban maka semakin luas juga penampang mobil yang bersentuhan dengan jalan. Sehingga lebih banyak gesekan dan perlu tenaga lebih kuat lagi untuk menggerakan mobil. 3. Sering menyalakan AC dengan suhu dingin Menyalakan AC saat berkendara itu merupakan hal yang wajib, mengingat iklim tropis di Indonesia membuat suhu didaerah perkotaan khususnya menjadi cukup panas disiang hari. Bagi mereka yang sedang berada didalam mobil, AC menjadi andalan utama untuk ngadem. Namun, menyalakan AC dengan suhu paling dingin di waktu yang lama dapat menimbulkan bensin boros. Alasannya, saat kita menyalakan AC mesin akan memutar kompresor AC yang fungsinya memompa refrigerant. Daya yang diperlukan kompresor AC tidak sedikit, apalagi kalau kita set di suhu yang paling dingin maka kinerja kompresor akan semakin lama. Sehingga power mesin akan dibagi ke kompresor AC. Ini artinya kita perlu menekan pedal gas lebih dalam untuk bisa menjalankan mobil. Selain itu, faktor cooling fan juga berpengaruh. Ketika AC dihidupkan maka cooling fan akan berputar secara terus menerus meski suhu mesin sudah dingin. Padahal, mesin yang bekerja pada suhu dingin itu memerlukan suplai bensin lebih. Kalau tidak pembakaran tidak terjadi. Ban kempes Sama kasusnya dengan ban bertapak lebar, kalau ban mobil kita kempes otomatis tapak ban akan melebar karena bagian dinding ban akan menyentuh permukaan jalan. Akibatnya lebih banyak gesekan pada ban dan perlu tenaga tambahan agar mobil bisa bergerak dengan kencang. Dengan kata lain kita perlu injak pedal gas lebih dalam. Kampas kopling selip Kampas kopling yang selip menyebabkan terganggunya proses powertrain dari mesin ke transmisi. Semua RPM mesin tidak dapat disalurakan dengan sempurna. Akubatnya kecepatan mobil tetap rendah meski kita sudah injak pedal gas full. Sehingga kita perlu waktu tempuh lebih lama yang artinya lebih banyak bensin yang termakan. Unutuk urusan ini, anda harus memastikan lebih lanjut. Yakni dengan melihat gejala lain seperti apakah pedal kopling terasa tinggi? dan apa sebelumnya ada bau terbakar dari bagian bawah mobil ? Kalau anda menemui gejala tersebut, solusinya ganti kampas kopling Akibat melepas catalytic converter Fungsi catalytic converter adalah sebagai penyaring gas NOx yang terbentuk dari proses pembakaran mesin. Cara kerjanya hampir sama seperti filter yakni dengan memblok aliran gas buang dari knalpot. Bloking ini, akan membuat gas NOx tertangkap oleh material khusus didalam catalytic dan gas yang keluar knalpot itu ramah lingkungan. Namun konstruksi bloking seperti ini juga mengganggu proses pengeluaran gas buang. Sehingga banyak pemilik mobil yang melepas catalytic demi mengejat performa mesin. Memang, setelah melepas catalytic performa mesin akan meningkat karena ini seperti free flow exhasut system. Dimana gas buang langsung diarahkan ke udara bebas tanpa hambatan. Hanya saja dampak dari free flow ini RPM mesin menjadi lebih cepat bahkan saat stationer. Hasilnya jelas bensin mobil akan menjadi lebih boros. 7. Oli matic belum diganti Pada mobil matic, penggantian oli transmisi menjadi perawatan yang tak boleh dilupakan. Karena sistem kerja transmisi ini sangat dipengaruhi oleh gerakan hidrolik dari oli transmisi. Saat oli transmisi sudah jelek dan tidak diganti maka proses perpindahan putaran dan proses perubahan momentum akan terganggu. Sehingga menimbulkan masalah-masalah seperti ; Top speed menurun Power mobil kurang Bensin lebih boros Ada hentakan saat perpindahan gigi matic solusinya, lakukan penggantian oli matic setiap KM sekali. Akibat penggunaan filter racing Filter udara racing didesain agar aliran udara yang masuk ke intake itu tidak terganggu. Ini seperti catalytic converter, dimana ketika lepas bagian yang mem-blok. Maka aliran udara lebih lancar. Namun pada bagian air induction, terlalu beresiko kalau harus melepas filter. Sehingga dibuatlah jenis filter racing yang memiliki pori-pori lebih besar sehingga tidak menghambat laju udara ke mesin. Mengenai performa, memang bisa meningkat karena langkah piston akan lebih ringan. Tapi, RPM mesin lebih tinggi artinya lebih banyak bensin yang dikonsumsi. 9. Bearing roda dan rem seret Bearing roda dan kampas rem bisa menjadi penyebab boros bensin pada mobil ataupun motor. Masalahnya, yakni ketika seret. Bearing yang sudah mulai aus dan baret menyebabkan putaran roda menjadi lebih berat. Begitu pula ketika caliper rem macet/seret/ putaran roda menjadi lebih seret. Akibatnya mesin perlu tenaga ekstra untuk bisa menjalankan mobil. Dan lagi-lagi kita perlu menekan pedal gas lebih dalam yang artinya semakin banyak bensin. 10. Mesin belum tune-up Yang terakhir mobil bisa boros itu dikarenakan faktor mesin itu sendiri. Ada banyak hal yang perlu dilakukan perawatan. Seperti busi, celah katup, lalu throtle body dan injector. Komponen-komponen ini sangat berpengaruh terhadap konsumsi bensin pada suatu mesin. Sehingga kalau kondisinya tidak terawat, maka konsumsi bensin juga bisa tidak teratur. Solusinya mudah, tinggal service mobil anda ke bengkel terdekat. Penyebab mobil boros bensin tak melulu karena karakter mesinnya. Cara berkendara juga bisa memberi pengaruh. Selain itu kondisi mesin yang kurang perawatan juga bisa menjadi penyebab bensin mobil menjadi boros. Tak hanya itu, penyebab lainnya juga bisa berasal dari permasalahan teknis. Beberapa komponen kendaraan yang tidak lagi berfungsi optimal akan memberi pengaruh pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Jadi, penyebab mobil boros bensin memang bisa berasal dari beberapa faktor. Mobil boros bensin Meski begitu, permasalahan soal penyebab mobil boros bensin ini cukup mudah ditangani. Sebab umumnya sumber penyebab mobil boros bensin karena kebiasan pengemudi dan perawatan yang kurang optimal. Untuk lebih jelasnya, berikut deretan penyebab mobil boros bensin. 1. Terlambat ganti oli Penyebab mobil boros bensin. shutterstock Tak sedikit pemilik mobil yang suka menunda-nunda untuk melakukan penggantian oli. Alasannya karena jarak tempuh mobil belum mencapai anjuran penggantian. Padahal durasi penggunaan oli sudah lebih dari 6 bulan. Kalau mengikuti anjuran pabrikan, mobil disarankan melakukan penggantian tiap km atau 6 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu. Jadi walau mobil jarang digunakan tetap harus melakukan penggantian oli tiap 6 bulan. Bila dibiarkan, oli mobil yang terlalu lama bisa “basi” sehingga kemampuan pelumasannya akan berkurang. Pengaruhnya tentu akan berdampak pada performa, karena oli yang terlambat diganti akan membuat kerja mobil menjadi lebih berat. Alhasil, konsumsi bahan bakar pun bisa menjadi boros. Parahnya lagi, terlambat mengganti oli juga berpotensi merusak mesin. Baca juga 8 Cara Membuat Hemat BBM Mobil 2. Filter udara kotor Penyebab mobil boros bensin Malas melakukan servis juga menjadi salah satu penyebab mobil boros. Sebab salah satu komponen yang wajib rutin diperhatikan adalah filter udara. Sebab kalau filter udara terlalu kotor akan membuat udara yang masuk ke ruang mesin jadi terhambat. Asupan udara yang terhambat akan dikompensasi dengan pasokan bahan bakar yang lebih banyak. Artinya, konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih boros. Oleh karena itu pastikan kondisi komponen filter udara mobil agar tak terlalu kotor. 3. Filter bensin kotor Penyebab mobil boros bensin. youtube Komponen lainnya yang sebaiknya ikut diperhatikan adalah filter bahan bakar. Posisinya yang cukup sulit diakses membuat komponen ini sering terlepas dari pengamatan. Padahal filter bahan bakar berperan penting untuk menyaring kotoran. Idealnya, filter bensin harus dicek kondisinya tiap interval 30 ribu km penggunaan. Bensin yang kotor akan membuat pembakaran tidak optimal dan membuat tenaga mesin menurun. Dampaknya, pengemudi akan menginjak gas lebih dalam untuk mengail tenaga. Semakin dalam gas diinjak, semakin banyak bensin yang dibutuhkan. Baca juga 5 Cara Menghemat BBM Mobil Matic 4. Sering pakai AC terlalu dingin Penyebab mobil boros bensin. pexels Untuk kenyamanan dalam berkendara, penggunaan AC merupakan hal wajib. Tapi akan lebih baik bila pemilik kendaraan mempertimbangkan penggunaannya. Dalam artian, penggunaan AC sebaiknya memerhatikan temperatur yang digunakan. Penggunaan AC dengan temperatur yang terlalu dingin akan membuat mobil boros bensin karena mesin lebih terbebani. Sebab, mekanisme AC terhubung pada putaran mesin. Setelan AC yang terlalu dingin akan membuat komponen AC terus terhubung ke putaran mesin untuk mencapai temperatur yang diinginkan. Artinya, mesin akan terus-terusan terbebani yang berarti membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Sedangkan penggunaan AC dengan setelan temperatur yang sewajarnya akan lebih sering menonaktifkan kompresor yang terhubung ke putaran mesin, sehingga mesin tidak selalu terbebani. 5. Bahan bakar tidak sesuai rekomendasi Penyebab mobil boros bensin. shutterstock Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrik juga bisa menjadi penyebab mobil boros bensin. Pasalnya penggunaan bahan bakar dengan oktan yang disarankan menjanjikan efisiensi yang lebih baik. Sedangkan penggunaan bahan bakar dengan oktan lebih rendah akan berpengaruh pada menurunnya performa. Sehingga dibutuhkan injakan gas yang lebih dalam untuk memperoleh tenaga yang diinginkan. Selain jadi lebih boros, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan juga berpotensi merusak mesin. Baca juga Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Total, Vivo, dan BP Castrol 6. Knalpot bocor Penyebab mobil boros bensin Masalah yang satu inni kerapkali terjadi pada mobil berumur. Knalpot bocor umumnya terjadi karena usia pemakaian yang sudah terlalu lama. Pengaruh knalpot bocor bisa jadi seperti menggunakan knalpot free flow. Selain jadi lebih berisik, efek knalpot bocor yang membuat gas buang keluar lebih cepat dari lubang tak seharusnya. Hal ini pun akan berimbas pada hisapan bahan bakar yang lebih boros dari biasanya. Jadi jangan heran kalau mobil yang pakai knalpot racing cenderung boros. 7. Tapak ban tidak optimal Penyebab mobil boros bensin Ban juga bisa memberi pengaruh pada borosnya bahan bakar. Terutama bila tekanan angin yang digunakan di bawah rekomendasi. Ban yang kurang angin tentu akan membuat laju mobil jadi lebih berat, sehingga pengemudi akan menginjak gas lebih dalam untuk mengail kecepatan. Tak hanya itu, penggunaan ban dengan tapak yang terlalu besar juga bisa memberi pengaruh pada borosnya bahan bakar. Ban dengan tapak lebih lebar artinya lebih banyak gesekan ke permukaan jalan. Praktis, mobil butuh tenaga lebih besar untuk melaju yang berdampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih banyak. Jadi, perhatikan penyebab mobil boros bensin di atas ya! Baca juga artikel terkait Otomotif atau tulisan menarik lainnya dari Yudhianto Thohirin. Penyebab mobil boros - Sejak diaplikasikannya teknologi electronic fuel injection, konsumsi BBM kendaraan bermotor menjadi semakin berkurang. Itu karena sistem EFI bekerja dengan memaksimalkan suplai bensin ke intake manifold dengan efisien. Sehingga tidak ada penurunan tenaga meski pemakaian bahan bakar berkurang. Namun, yang namanya teknologi pasti tidak sempurna. Mobil-mobil yang sudah menerapkan sistem injeksi pun nyatanya masih diserang penyakit boros BBM. Lantas apa penyebabnya ? Kali ini akan kita bahas secara tuntas penyebab-penyebab mobil boros bensin. Penyebab Mobil Boros Bensin Hal yang dapat membuat konsumsi bensin sebuah mobil boros itu karena kita menekan pedal gas lebih dalam. Semakin dalam gas ditekan, maka semakin besar power mobil namun semakin besar pula konsumsi bensinnya. Lantas mengapa bisa ? simak daftar 10 masalah mobil boros berikut ini ; 1. Filter udara mampet Fungsi filter udara adalah sebagai penyaring udara yang akan masuk kedalam ruang bakar. Cara kerja filter udara yakni dengan memblok aliran udara didalam saluran masuk dengan bahan seperti kertas atau kain berpori besar. Sehingga, hanya udara yang bisa menembus lapisan filter ini dan kalau ada debu yang ikut terbawa aliran udara maka debu tersebut akan tertinggal di permukaan filter. Dalam waktu yang lama, timbunan debu dipermukaan filter ini akan mengganggu kelancaran aliran udara. Sehingga pasokan udara ke mesin akan berkurang, ini akan menyebabkan langkah piston menjadi berat. Akibatnya mobil ngempos dan tidak bertenaga, dalam hal ini kita cenderung menekan pedal gas lebih dalam. Sehingga pasokan bensin bertambah namun powernya masih kurang. Dan inilah yang membuat bensin terasa cepat habis. Cara mengatasinya gampang, copot filter dan bersihkan menggunakan air bertekanan agar debu bisa hilang. 2. Akibat velg lebar Banyak pemilik mobil menggunakan jenis velg variasi yang biasanya memiliki lebar dan rim yang lebih besar. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumsi BBM mobil. Apa alasannya ? Velg yang lebih besar umumnya juga memiliki bobot yang lebih besar. Sementara itu, velg ini berfungsi layaknya kaki. Kalau kaki anda ditempeli oleh beban/barbel, apakah bisa berlari dengan kencang ? Tentu bisa, tapi perlu tenaga lebih ekstra. Lebih besar tenaga artinya lebih banyak bahan bakar. Sehingga secara tidak langsung ini bisa memakan lebih banyak bensin. Selain itu, efek velg yang lebar pastinya akan diikuti dengan penggantian ban yang juga memiliki tapak lebih lebar. Padahal, semakin lebar ban maka semakin luas juga penampang mobil yang bersentuhan dengan jalan. Sehingga lebih banyak gesekan dan perlu tenaga lebih kuat lagi untuk menggerakan mobil. 3. Sering menyalakan AC dengan suhu dingin Menyalakan AC saat berkendara itu merupakan hal yang wajib, mengingat iklim tropis di Indonesia membuat suhu didaerah perkotaan khususnya menjadi cukup panas disiang hari. Bagi mereka yang sedang berada didalam mobil, AC menjadi andalan utama untuk ngadem. Namun, menyalakan AC dengan suhu paling dingin di waktu yang lama dapat menimbulkan bensin boros. Alasannya, saat kita menyalakan AC mesin akan memutar kompresor AC yang fungsinya memompa refrigerant. Daya yang diperlukan kompresor AC tidak sedikit, apalagi kalau kita set di suhu yang paling dingin maka kinerja kompresor akan semakin lama. Sehingga power mesin akan dibagi ke kompresor AC. Ini artinya kita perlu menekan pedal gas lebih dalam untuk bisa menjalankan mobil. Selain itu, faktor cooling fan juga berpengaruh. Ketika AC dihidupkan maka cooling fan akan berputar secara terus menerus meski suhu mesin sudah dingin. Padahal, mesin yang bekerja pada suhu dingin itu memerlukan suplai bensin lebih. Kalau tidak pembakaran tidak terjadi. 4. Ban kempes Sama kasusnya dengan ban bertapak lebar, kalau ban mobil kita kempes otomatis tapak ban akan melebar karena bagian dinding ban akan menyentuh permukaan jalan. Akibatnya lebih banyak gesekan pada ban dan perlu tenaga tambahan agar mobil bisa bergerak dengan kencang. Dengan kata lain kita perlu injak pedal gas lebih dalam. 5. Kampas kopling selip Kampas kopling yang selip menyebabkan terganggunya proses powertrain dari mesin ke transmisi. Semua RPM mesin tidak dapat disalurakan dengan sempurna. Akubatnya kecepatan mobil tetap rendah meski kita sudah injak pedal gas full. Sehingga kita perlu waktu tempuh lebih lama yang artinya lebih banyak bensin yang termakan. Unutuk urusan ini, anda harus memastikan lebih lanjut. Yakni dengan melihat gejala lain seperti apakah pedal kopling terasa tinggi? dan apa sebelumnya ada bau terbakar dari bagian bawah mobil ? Kalau anda menemui gejala tersebut, solusinya ganti kampas kopling. 6. Akibat melepas catalytic converter Fungsi catalytic converter adalah sebagai penyaring gas NOx yang terbentuk dari proses pembakaran mesin. Cara kerjanya hampir sama seperti filter yakni dengan memblok aliran gas buang dari knalpot. Bloking ini, akan membuat gas NOx tertangkap oleh material khusus didalam catalytic dan gas yang keluar knalpot itu ramah lingkungan. Namun konstruksi bloking seperti ini juga mengganggu proses pengeluaran gas buang. Sehingga banyak pemilik mobil yang melepas catalytic demi mengejat performa mesin. Memang, setelah melepas catalytic performa mesin akan meningkat karena ini seperti free flow exhasut system. Dimana gas buang langsung diarahkan ke udara bebas tanpa hambatan. Hanya saja dampak dari free flow ini RPM mesin menjadi lebih cepat bahkan saat stationer. Hasilnya jelas bensin mobil akan menjadi lebih boros. 7. Oli matic belum diganti Pada mobil matic, penggantian oli transmisi menjadi perawatan yang tak boleh dilupakan. Karena sistem kerja transmisi ini sangat dipengaruhi oleh gerakan hidrolik dari oli transmisi. Saat oli transmisi sudah jelek dan tidak diganti maka proses perpindahan putaran dan proses perubahan momentum akan terganggu. Sehingga menimbulkan masalah-masalah seperti ; Top speed menurun Power mobil kurang Bensin lebih boros Ada hentakan saat perpindahan gigi matic Solusinya, lakukan penggantian oli matic setiap KM sekali. 8. Akibat penggunaan filter racing Filter udara racing didesain agar aliran udara yang masuk ke intake itu tidak terganggu. Ini seperti catalytic converter, dimana ketika lepas bagian yang mem-blok. Maka aliran udara lebih lancar. Namun pada bagian air induction, terlalu beresiko kalau harus melepas filter. Sehingga dibuatlah jenis filter racing yang memiliki pori-pori lebih besar sehingga tidak menghambat laju udara ke mesin. Mengenai performa, memang bisa meningkat karena langkah piston akan lebih ringan. Tapi, RPM mesin lebih tinggi artinya lebih banyak bensin yang dikonsumsi. 9. Bearing roda dan rem seret Bearing roda dan kampas rem bisa menjadi penyebab boros bensin pada mobil ataupun motor. Masalahnya, yakni ketika seret. Bearing yang sudah mulai aus dan baret menyebabkan putaran roda menjadi lebih berat. Begitu pula ketika caliper rem macet/seret/ putaran roda menjadi lebih seret. Akibatnya mesin perlu tenaga ekstra untuk bisa menjalankan mobil. Dan lagi-lagi kita perlu menekan pedal gas lebih dalam yang artinya semakin banyak bensin. 10. Mesin belum tune-up Yang terakhir mobil bisa boros itu dikarenakan faktor mesin itu sendiri. Ada banyak hal yang perlu dilakukan perawatan. Seperti busi, celah katup, lalu throtle body dan injector. Komponen-komponen ini sangat berpengaruh terhadap konsumsi bensin pada suatu mesin. Sehingga kalau kondisinya tidak terawat, maka konsumsi bensin juga bisa tidak teratur. Solusinya mudah, tinggal service mobil anda ke bengkel terdekat. Tips Membuat Konsumsi BBM Mobil Lebih Irit Untuk membuat konsumsi bahan bakar lebih irit, sebenarnya ada beberapa cara. Yang paling mudah seperti yang kita bahas diatas, setelah melakukan tune up kondisi mesin kembali prima sehingga konsumsi bahan bakar bisa kembali seperti semula. Tapi, apakah bisa kita membuat konsumsi BBM lebih irit dari normalnya ? Umumnya pada mobil-mobil injeksi ada dua cara ; Remap ECU Pasang alat penghemat bahan bakar Remap ECU adalah cara untuk mengganti settingan ECU dari dalam ECU itu sendiri, jadi melalui alat scan khusus, kita bisa mengubah settingan mesin termasuk pasokan bahan bakar sehingga bisa menjadi lebih irit. Tapi remap ECU ini beresiko apabila tidak dilakukan oleh ahlinya. Cara yang kedua dengan menambahkan alat penghemat bahan bakar seperti Piggyback pro. Alat ini akan memanipulasi data-data ECU sehingga meski settingan ECU masih orisinil, outputnya sudah berbeda. Alat ini sendiri bisa kita setting sesuai kebutuhan, apa mau digunakan untuk mendongkrak tenaga, atau membuat konsumsi BBM lebih irit. Pemasangannya pun mudah karena PNP dengan soket ECU mobil. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai penyebab mobil boros bensin dan cara mengatasinya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

penyebab mobil carry boros bensin