pengusaha nasi bakar yang sukses

Untukmemudahkan setiap konsumen yang ingin memesan nasi kotak yang Anda jalankan sebaiknya Anda menyediakan daftar menu. Daftar menu bisa Anda sajikan dari lauk yang beragam sehingga akan memudahkan pelanggan untuk memilih lauk yang diinginkan. Demikian tadi penjelasan tips memulai bisnis nasi kotak dengan omzet berlimpah yang bisa Anda jalankan. Semoga dengan adanya penjelasan di atas bisnis nasi kotak yang dijalankan bisa berjalan lancar dan sukses. BulanFebruari 2017 mendatang, restoran Nasi Pedas genap setahun. Restoran yang menyajikan menu-menu khas masakan Nusantara. Bulan Februari 2017 mendatang, restoran Nasi Pedas genap setahun. Restoran yang menyajikan menu-menu khas masakan Nusantara. Jumat, 22 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; Dalamdaftar menu yang dibagikan itu terdapat hidangan spesial Babiambo yang terdiri dari nasi putih, babi gulai, babi rendang, sayung singkong dan sambal. Menu tersebut dihargai Rp 48 ribu untuk satu porsi. Kemudian, ada pula menu nasi babi bakar yang dihargai Rp 36 ribu. Tak hanya itu, ada juga nasi babi rendang yang dijual seharga Rp 40 ribu. RotiBakar merupakan salah satu kudapan ala Eropa yang kini telah berkembang menjadi hidangan yang cukup populer di tengah masyarakat Indonesia. Citarasanya yang khas dengan variasi isi yang beragam, membuatnya digemari hampir semua kalangan. Karena banyak diminati, tak heran bila kini telah banyak kedai-kedai Roti Bakar yang bermunculan. AmaranKepada Pengusaha Nasi Kandar: Jangan Fikir Nak Untung Saja July 01, 2014 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps; Wanita Bakar Perempuan Simpanan Suami.. July 01, 2014 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps; Tips Sihat Diet Ramadhan Senarai Lengkap Hotel Bersijil Halal Yang Terkini July 01, 2014 Danke Dass Ich Dich Kennenlernen Durfte Sprüche. – Bisnis kuliner memang sedang marak di Indonsia. Hal ini dibuktikan dengan semakin mudahnya menemukan penjual makanan di sekitar kita. Akan tetapi, tidak semua orang dapat bertahan lama di lini bisnis yang satu ini. Banyak dari mereka yang terpaksa gulung tikar karena berbagai macam alasan. Kendati demikian, kisah sukses pengusaha menggeluti bidang kuliner hingga bertahun-thun pun tidaklah sedikit, loh. Bahkan, ada orang Indonesia yang sukses menekuni bisnis kuliner di luar negeri. Padahal, bisa jadi bisa saja pengaturan lidah mereka sangat berbeda dengan orang Indonesia. Penasaran siapa saja mereka? Yuk simak kisahnya berikut ini 1. Mas Mono Mengawali karier sebagai seorang office boy, ternyata Mas Mono justru sukses dengan membuka warung ayam bakar. Setelah ia keluar dari profesinya, pria yang memiliki nama asli Pramono ini memilih untuk berjualan gorengan dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Namun, hasil yang didapat tidak seberapa, hingga akhirnya ia beralih berjualan ayam bakar dengan modal saat itu hanya Ternyata bisnis tersebut membawa keuntungan yang cukup besar. Bahkan, ia mampu membuka cabang di seluruh Indonesia, tak tanggung-tanggung ternyata Mas Mono memiliki cabang di luar negeri juga, loh. Seperti di Malaysia, Singapura, Kuwait, Australia, Arab Saudim hingga Dubai. Kini omzetnya mencapi miliaran rupiah dalam sebulan. 2. Yannie Kim Warteg seringkali menjadi waurung rujukan, karena menyediakan berbagai pilihan lauk dengan harga yang ramah di kantong. Sang pemilik, Yannie Kim, menamai warungnya ini Warteg Gembul yang menyediakan berbagai menu makanan khas Indonesia, seperti ketoprak, bakso, ayam bakar, sate kambing, dan yang tak boleh ketinggalan adalah nasi goreng. Warung milik orang Indonesia ini berada di negara Korea. Jika berkunjung ke Korea, kamu bisa menemui warung ini di Busan. 3. Chef Widjiono Purnomo Seorang chef asal Solo ini, sudah sejak kecil memiliki cita-cita untuk tinggal di luar negeri. Hingga akhirnya, ia mulai mengawali kariernya menjadi seorang ABK di sebuah kapal pesiar yang membawanya berkeliling dunia. Selama menjalani pekerjaannya, ia kemudian bertemu dengan sang kekasih yang berkebangsaan Amerika dan menikahinya. Widjiono juga berkarier menjadi seorang chef hingga memulai bisnis kuliner berkonsep fine dinning kelas dunia. 4. Martin Sonny Menggunakan food truck untuk bisnis kuliner memang terbilang cukup unik. Apalagi, jika digunakan untuk menjual sate. Inovasi ini patut diacungkan jempol. Martin Sonny, merupakan pria asal Indonesia yang sukses memulai usaha kulinernya bahkan membuat sate mulai mendunia. Di Washington, Martin memulai bisnisnya. Selain sate, ia juga menjual makanan khas dari Sumatra Barat, yakni rendang. Kuliner khas Indonesia benar-benar direpresentasikan dengan baik oleh wirausahawan yang satu ini. 5. Asnur Bahar Rendang menjadi salah satu makanan khas yang menjadi favorit banyak orang. Bahkan, seorang pria bernama Asnur Bahar berhasil menjualnya di Amerika Serikat. Awalnya ia hanyalah seorang pekerja di perusahaan minyak di Amerika Serikat. Selama tinggal di sana, ia bersama sang istri berjualan bumbu masakan padang dengan merek Rendang and Co, semula hanya membawa sedikit, ternyata semakin lama pesanan semakim membludak, hingga ia harus membawa lebih banyak. Mulai dari sana, Asnur mampu mengembangkan bisnisnya, membuka restoran dengan menu utama rendang dan menu-menu makanan Indonesia lainnya. 6. Santoni Bumbu desa yang mengangkat makanan-makanan khas Sunda ternyata tidak hanya laris di sini saja, tapi juga mendapatkan tempat di Amerika. Meski menu yang disajikan adalah makanan-makanan tradisional. Namun, kualitas yang mereka tawarkan setara dengan makanan khas bintang 5. Ternyata untuk memulai bisnis kuliner ini, sang pemilik bernama Santoni hanya bermodalkan Rp8 juta saja. Namun, ia berhasil membuat bisnisnya laris manis. Hingga akhirnya, bisnis ini berhasil melebarkan sayap sampai ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Kabarnya, kini bisnis tersebut sudah melebarkan sayap semakin jauh sampai ke Vancouver, Seattle, dan Kanada. 7. Muzayyin Muzzayin adalah seroang pelajar asal Indonesia yang saat itu sedang menempuh pendidikan di negeri Kangguru. Ketika itu, ia melihat peluang besar untuk mendirikan bisnis kuliner di mana yang dijualnya adalah mkanan khas dari daerahnya, yakni Makassar. Selain coto Makassar, ia juga menjual sop saudara dan pallubasa. Ide Muzayyin sangat baik untuk ditiru karena jika bisa belajar sambal membuka usaha kuliner, kenapa tidak? 8. Firdaus Bustaman Ketika berkunjung ke London, kamu bisa menikmati makanan khas Indonesia, loh. Salah satunya nasi padang. Warung nasi padang yang didirikan oleh Firdaus Bustaman ini terletak di Chinatown Leicester Square. Melihat suksesnya usaha ini, mungkin kamu berpikir bahwa sang pemilik melakukan usaha marketing dengan biaya yang besar. Padahal belum tentu, loh. Dia mengenalkan usaha kulinernya ini kepada masyarakat luar hanya lewat mulut ke mulut. Dengan begitu, dia terus memperhatikan kualitas makanan yang dijualnya agar pelanggan yang datang bisa merekomendasikan warungnya ke orang lain. Baca Juga 10 Tips Sukses Memulai Usaha Kuliner Wajar saja jika makanan khas Indonesia menjadi favorit di berbagai daerah hingga dunia. Sebab, rasanya yang kaya akan bumbu serta bentuknya yang beraneka ragam. Namun, jika ingin mengikuti jejaknya, tentunya kamu perlu lebih banyak waktu dan modal yang besar pula. Jakarta - Penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar ramah lingkungan memberikan keuntungan bagi para pedagang. Salah satunya adalah Nur Wahid, pengusaha Nasi Jamblang di Cirebon. Nur Wahid menjadi pelanggan setia PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk PGN sejak 2008 lalu. Ia bercerita, dengan menggunakan gas bumi, dirinya bisa menjalankan bisnis jajanan khas kota udang tersebut sampai saat ini. "Gas bumi dari PGN menjadi salah satu kunci sukses usaha saya jualan nasi jamblang," kata Nur, di Jakarta, Selasa 18/10/2018. Kesuksesan pengusaha yang membuka lapak di Jalan Cangkring 2, Cirebon, Jawa Barat tersebut, berasal dari penghematan bahan bakar memasak sebesar Rp 12 juta per bulan. Nur melanjutkan, dirinya dapat menghemat sekitar Rp 12 juta per bulan dari penggunaan gas bumi sejak 2008. Sebelumnya untuk produksi nasi jamblang, Nur menggunakan bahan bakar Liquefied Petroleum Gas LPG. Akuisisi PGN oleh Pertamina Bisa Turunkan Harga Gas PGN Cetak Laba Bersih Rp 2 Triliun di Semester I 2016 Kata Serikat Pekerja PGN Soal Pembentukan Holding BUMN Energi "Sebelum 2008, saya pakai bahan bakar LPG, biayanya cukup besar Rp 18 juta-20 juta per bulan. Tapi sejak jadi pelanggan PGN pada 2008, biaya tagihan gas bumi hanya Rp 7-8 juta per bulan," jelas Nur. Nur menambahkan, selain dapat menghemat, gas bumi yang di pasok PGN mengalir terus selama 24 jam, sehingga tidak ada kekhawatiran kehabisan bahan bakar saat memasak atau repot angkut-angkut tabung LPG. "Jam operasional memasak di dapur mulai jam 4 pagi sampai jam 5 sore, tidak berhenti. Ada 15 kompor dan 3 tungku, tiap hari kami masak," tutur dia. Nur pun bersyukur telah menjadi pelanggan gas bumi dari PGN. Karena petugas dari PGN rutin melakukan pengecekan jaringan gas di rumah makannya, sehingga memberikan rasa aman baginya dan para pekerja. "Alhamdulillah bisa menikmati gas bumi dari PGN. Dulu kami hanya jualan di atas trotoar jalan, sekarang bisa beli tempat usaha yang layak dan semakin berkembang," ungkap Nur. Sales Area Head PGN Cirebon, Ade Sutisna menambahkan, rumah makan Nasi Jamblang Ibu Nur merupakan salah satu dari puluhan ribu konsumen PGN di Cirebon. Saat ini PGN memasok gas bumi di Cirebon sebanyak pelanggan. Terbagi dari pelanggan rumah tangga, 191 pelanggan komersil, 98 pelanggan industri dan pembangkit listrik. Ade menambahkan, PGN menyalurkan gas bumi di Cirebon sejak 1974 dan hingga sampai saat ini terus mengembangkan jaringan distribusi gas bumi yang bersih, efisien, mudah dan aman ke seluruh segmen pengguna gas. Secara nasional, PGN memasok gas bumi ke lebih dari pelanggan rumah tangga. Selain itu, usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta industri berskala besar dan pembangkit listrik. PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas SPBG, ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU SPBG Mobile. "Sampai saat ini total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan perseroan sudah mencapai lebih dari km. Jumlah ini setara 78 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia," tutup Ade. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Jakarta - Kisah tukang bakso di Lampung ini sukses bikin netizen terharu. Meskipun awalnya diremehkan banyak orang, kini ia telah memiliki banyak cabang hingga ke luar perempuan bernama Restya Ayu membagikan kisah sukses tukang bakso yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Lewat video TikTok restya_ayu 07/06 ia menceritakan perjalanan sang ayah dalam berusaha."Dulu pernah dianggap sebelah mata karena bapak tukang bakso. Diremehkan orang sudah biasa. Tapi bapak bisa buktiin 25 tahun dia berjualan bakso hingga punya banyak cabang," tulisnya di caption. Baca Juga Kisah Sukses 4 Crazy Rich Indonesia yang Pernah Jualan MakananKisah Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto TikTok restya_ayuTak tanggung-tanggung bahkan cabangnya tidak hanya tersebar di kota asalnya Lampung, tetapi juga hingga ke Pekanbaru. Kepada detikcom 08/06 Restya Ayu mengatakan bahwa bakso yang dijual adalah bakso bahwa awalnya sang ayah berjualan bakso di pasar Raja Sabar sambil berkuliah. Namun, karena tak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan studi, akhirnya terpaksa harus berhenti kuliah."Terus papa lanjur nikah sama mama dan pindah ke Bandar Jaya dan ngontrak. Dulu, lanjut jualan bakso di Pasar Bandar Jaya lama, mama juga jualan nasi uduk," beber Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto TikTok restya_ayuPada tahun 1998 di mana bertepatan dengan krisis moneter, banyak toko yang tutup, termasuk toko bakso milik ayahnya. Setelah krisis moneter selesai, mereka memulai membuka bisnis bakso lagi dengan sisa menjelaskan bahwa saat itulah titik balik kejayaan keluarganya dalam berjualan bakso. Di saat banyak toko yang bangkrut, usaha baksonya justru melejit tinggi dengan sedikit pesaing."Makin banyak pelanggan bakso yang pindah ke bakso papa. Akhirnya papa buat bakso yang dijual kemasan,jadi papa jual dalam bentuk frozen," tutur Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto TikTok restya_ayuTak disangka, bakso frozen itu banyak diminati oleh ibu-ibu rumah tangga dan juga pelaku usaha kuliner. Bakso yang diberi merek Bakso Glompong tersebut akhirnya memiliki banyak cabang."Tokonya juga gak terlalu besar, tetapi Alhamdulillah menghasilkan uang dan mengurangi pengangguran. Ada sekitar 25 toko, di Jambi, Palembang, Dumai, Pekanbaru hingga Bengkulu," tutur frozen tersebut dibanderol dengan harga sekitar Rp hingga Rp per kilogramnya. Mereka tidak hanya menawarkan bakso frozen tetapi juga dengan usaha baksonya, tentu saja mereka sempat mengalami jatuh bangun dalam berusaha. Bahkan mereka sampai pernah mengalami kebangkrutan hingga menjual mobil. Namun, mereka bangkit Sukses Tukang Bakso, Sempat Diremehkan hingga Punya Banyak Cabang Foto TikTok restya_ayu"Semenjak pandemi pendapatan berkurang tetapi ya dinikmati saja, Insya Allah selama karyawan bisa makan, kita bisa makan, yaa dijalani saja dengan yakin lillahi ta'ala," ujar sendiri mengaku tak menyangka bahwa videonya tersebut ramai ditanggapi netizen. Restya berharap bahwa dari videonya itu dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berusaha."Saya belajar banyak dari Ayah saya bahwa pekerjaan apapun, usaha apapun asal tekun dan mau berusaha sekuat mungkin dengan doa orang tua dan izin Allah insya allah bisa sukses," tutup Restya.restya_ayuNama Bakso Bapakku "Bakso Glompong" cobain ya Guys NyanyiWithPinkSweats AtomeKittens smallbisnis pengusahalampung tiktoklampung baksoglompong♬ original sound - ˚ ༘♡ ˚ 𝐚𝐢𝐫𝐞𝐞𝐧 ₊˚ˑ༄ؘ - 𝐚 𝐢 𝐫 𝐞 𝐞 𝐧Baca Juga Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah Simak Video "Penjual Bakso Pikat Pembeli dengan Penampilan Bak Orang Kantoran" [GambasVideo 20detik] raf/odi Menjadi seorang pengusaha restoran sukses pasti menjadi impian dari banyak orang diluar sana yang tengah merintis usaha. Kesuksesan dalam mengembangkan usaha tentu akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka yang telah mencapainya. Bagaimana tidak bangga, usaha dan kerja keras yang dicurahkan untuk mengembangkan sebuah bisnis dari bawah akhirnya bisa menemui hasil yang sangat memuaskan. Kerja keras yang dilakukan seolah terbayar lunas dengan kesuksesan yang kita dapatkan. Kesuksesan yang didapatkan oleh orang lain pasti akan memicu semangat banyak orang yang mendengarnya. Keinginan untuk merasakan sukses yang sama membuat orang yang tengah merintis usaha kembali semangat mengembangkan usahanya. Apakah anda salah satu orang yang ingin menjadi pengusaha restoran sukses di Indonesia ? Atau tengah mencari teladan yang akan memotivasi anda untuk turut sukses berbisnis restoran ? Jika iya, artinya anda harus meneruskan bacaan ini sampai selesai untuk mengetahui lebih lanjut tentang 4 orang pengusaha restoran sukses yang akan memotivasi kita semua dalam berjuang. Selamat membaca, Artikel Lain Cara Memulai Bisnis 6 Tips Super Menjadi Bos di Usaha Sendiri Rangga Umara, Pengusaha Restoran Sukses “Lele Lela” Merintis restoran makan Lele Lela dilakoni Rangga Umara setelah memilih untuk berhenti bekerja dari sebuah perusahaan. Rangga memilih untuk berhenti bekerja karena keadaan perusahaan yang sudah tidak sehat lagi dan mulai tersiar kabar akan adanya PHK disana. Walaupun belum dipastikan akan di PHK, Rangga Umara memilih untuk berhenti bekerja saat itu. Rangga termasuk orang yang senang mengambil resiko yang tinggi karena pada saat berhenti bekerja ia berada pada posisi Manajer dan belum mendapatkan pengganti pekerjaan yang pasti. Namun dalam mengambil resiko, Rangga Umara tidak serta merta tidak mempersiapkan rencana selanjutnya. Pada saat resign dari pekerjaan, ia sudah mulai mempersiapkan diri untuk memulai bisnis restoran. Rangga Umara Via Mulai Merintis Usaha Tahun 2007 menjadi tahun dimulainya Lele Lela dirintis oleh Rangga Umara. Dengan bermodal uang hasil menjual parfum, handphone, jam tangan, dan alat penggetar perut yang dimilikinya terkumpulah uang sebesar 3 juta rupiah. Bekerja sama dengan temannya yang pandai membuat bumbu, mulailah Rangga membuka kedai pertamanya di Pondok Bambu, Jakarta Timur. Nama Lele Lela dipilih oleh Rangga sebagai brandnya karena mengandung makna yang positif. Lela merupakan sebuah doa dan harapan agar usaha yang dijalankannya Lebih Laku atau Lebih Laris. Hasil Belum Terlihat NamunTetap Berjuang Ternyata pilihannya untuk membuka kedai lele di daerah Pondok Bambu belum tepat. Daerah tersebut sepi dan sangat sedikit pelanggan yang datang untuk makan di kedai yang ia buka. Sampai pada bulan ketiga keuntungannya terus mengalami penurunan bahkan sampai minus dan tidak menghasilkan laba apapun. Keadaan ini membuat Rangga dan keluarganya harus pergi dari kontrakan mereka karena mereka sudah tidak bisa membayar kontrakan. Tidak Menyerah dan Terus Berjuang Keterpurukan tidak menjadikan Rangga putus asa dan menyerah. Ia pun mulai mengubah imej Lele Lela sebagai rumah makan yang menawarkan kualitas yang terbaik dan profesional. Ia juga bekerja sama dengan orang lain dengan memakai sistem setoran sebesar satu juta setiap bulannya. Sistem yang baru, konsep yang baru, dan tempat yang baru ternyata merupakan langkah yang baik. Hal ini terbukti dengan didapatkannya keuntungan 3 juta rupiah sebulan pada bulan pertama ia membuka gerai barunya. Sekarang Rangga Umara sudah menjadi pengusaha restoran sukses di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 40 cabang Lele-Lela di seluruh Indonesia. Bahkan Lele Lela telah memiliki satu cabang di Luar negeri tepatnya di Malaysia. Omzet yang didapatkannya tidaklah main-main, Lele Lela mampu mendapatkan omzet penjualan sebesar Rp 4,8 Milyar setiap bulannya. Ditambah lagi Rangga Umara sudah menawarkan kemitraan atau waralaba bagi mereka yang juga ingin memulai usaha seperti beliau. Edy Hardi, Pemilik Rumah Makan “Saung Sunda Sawargi” Sebelum sukses merintis rumah makan Saung Sunda ternaya Edy Hardi telah bekerja di perusahaan besar yang telah memiliki nama besar. Namun, pekerjaannya tersebut tidak membuat Edy cepat merasa puas. Akhirnya ia memilih untuk behenti dari tempatnya bekerja dan memulai bisnis kulit di Bali pada tahun 1995. Bisnis yang dilakoninya ternya membuahkan hasil yang besar. Dimana lewat bisnis tersebut ia mampu memperoleh keuntungan hingga ratusan juta. Datangnya Masalah Bisnis yang dilakoninya di Bali ternyata ditimpa keterpurukan. Hal ini karena tepat pada tahun 2002 silam, muncul tragedi bom bali yang menghancurkan bisnis yang telah ia dirikan. Kondisi demikian membuat dirinya sangat terpuruk, sampai harus merelakan harta yang dimiliknya dijual satu per satu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Memilih untuk Hijrah dan Memulai Hidup Baru Masalah yang datang menimpanya menjadikan Edy memilih untuk hijrah dan memulai hidup baru di Batam pada tahun 2005. Mulailah ia berdagang gorengan bahkan menjadi calo rela ia lakoni untuk mendapatkan uang. Dari pekerjaan tersebut perlahan-lahan ia kumpulkan untuk dijadikan modal awal menyewa kios di DC Mall, Batam. Kios yang disewanya itu, ia gunakan untuk berdagang pakaian kal itu. Namun, sayang usaha tersebut belum menemui hasil yang optimal karena hasil penjualannya tidak bisa menutupi biaya operasional. Mulai Mendirikan Restoran Sunda Kegagalan usaha tidak menjadikannya putus harapan, ia mencari jenis usaha lain yang menguntungkan. Mulailah ia membuka usaha restoran sunda yang diberi nama “Saung Sunda Sawargi” di Batam Centre. Ternyata disinilah rezeki yang membawa Edy sebagai pengusaha restoran sukses di Indonesia. Awal mendirikan usaha, restoran yang ia dirikan telah banyak didatangi oleh banyak pejabat, pengusaha, dan juga artis. Resep Sukses yang Dimiliki Edy Hardi Pertama, ia adalah sosok pengusaha tangguh yang tidak mudah menyerah dengan keadaan dan masalah yang menimpanya. Kegagalannya dalam menjalankan usaha tidak menyulutkan semangat untuk terus mengejar impian sukses yang diinginkan. Kedua, sikap yang legowo sabar saat musibah datang menimpa. Edy Hardi memiliki sikap yang sabar terhadap masalah yang menimpanya dan pasrah terhadap segala ketentuan Tuhan yang memberikan cobaan kepadanya dengan masalah yang ada. Ia juga meyakini bahwa segala sesuatu yang manusia kerjakan di dunia pasti tidak terlepas dari campur tangan Tuhan disana. Dengan sikap seperti ini, ia menjadi sosok yang tidak sombong dikala kesuksesan datang dan tidak berkeluh kesah disaat masalah datang menghampiri. Ketiga, konsisten dalam berjuang adalah sikap yang patut kita jadikan contoh daro sosok Edy Hardi. Tidak kenal lelah walaupun hasil belum terlihat merupakan sikap yang diperlukan untuk menjadi orang yang sukses di masa depan. Puspo Wardoyo, Sukses dengan Ayam Bakar Wong Solo Puspo Wardoyo Via Puspo Wardoyo sebelum mampu sukses menjadi pengusaha restoran di Indonesia ternyata berjuang merintis dan mengembangkan ayam bakar Wong Solo dari Nol. Puspo Wardoyo sejak kecil sering berurusan dengan ayam karena orang tuanya adalah penjual ayam. Mulai dari pagi, ia turut membantu untuk menyembelih ayam untuk dijual ke pasar. Selanjutnya, mulai dari siang sampai malam harinya ia juga menjajakan ayam goreng, ayam bakar, dan menu lain untuk dijual di warung miliki orang tuanya. Cerita Seorang Teman yang Menggugah Semangatnya Kesuksesan Puspo Wardoyo dalam mengembangkan restoran Ayam Bakar Wong Solo tidak lepas dari cerita sukses seseorang yang datang mengunjunginya. Kala itu, seorang pedagang bakso asal Solo bercerita kepadanya bahwa ia mampu sukses menjalani hidup di Medan. Pedagang bakso tersebut bercerita bahwa dalam sehari ia mampu mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp pada akhir 1990an. Lewat keuntungan itu, pedagang bakso itu kembali bercerita ia bisa setiap bulan pulang kampung ke Solo. Peluang usaha yang sangat baik di Medan menjadi motivasi tersendiri didalam benak Puspo Wardoyo dan bertekad untuk bisa merantau ke Medan. Akhirnya ia menjual usaha warung lesehan yang tengah ia rintis kepada temannya. Dimana uang tersebut ia gunakan sebagai modal untuk berangkat ke Jakarta. Jakarta ia pilih untuk pertama kalinya karena ia belum memiliki cukup dana untuk bisa sampai ke Medan. Perjuangan Mendapatkan Modal Sesampainya di Jakarta, ia melihat adanya lowongan pekerjaan sebagai tenaga pengajar di Perguruan Dr Wahidin, Sumatera Utara. Demi terwujudnya cita-cita untuk mendapatkan modal usaha, ia pun kembali menjadi guru dan bertekad hanya membutuhkan waktu tahun untuk bisa mengumpulkan modal untuk memulai usaha. Benar saja, selama dua tahun menjadi guru ia pun berhasil mengumpulkan modal usaha sebesar Rp Akhirnya mulailah Puspo Wardoyo menggunakan uang tersebut untuk menyewa rumah, membeli Vespa, dan sisa sebesar Rp dijadikannya modal membangun usaha. Mulai Merintis Usaha di Medan Di daerah Polonia Medan, mulailah Puspo Wardoyo berjuang merintis usaha ayam bakar dengan menyewa lahan seluas 16 m2 dengan biaya Rp 1000 per harinya. Awal merintis usaha ternyata tidaklah berjalan mulus sesuai apa yang ia harapkan. Pada tahun pertama membuka usaha, Puspo Wardoyo hanya mampu menjual tiga ekor ayam saja dalam sehari dengan harga per potong seharga Rp ditambah dengan nasi. Di tahun kedua, jumlah ayam yang dijualnya mulai mengalami peningkatan dengan mampu menjual sebanyak 10 ekor ayam dalam satu hari. Namun ada masa dimana disaat mulai merintis usaha ia mulai merasa putus asa dengan apa yang dilakukannya. Bahkan pernah selama berhari-hari ia tidak mendapatkan keuntungan sedikitpun karena ayam bakar yang dijualnya tidak seekor pun yang laku. Bukan Cuma itu saja masalah yang dihadapi Puspo Wardoyo disaay merintis usaha. Pernah suatu saat seluruh barang dagangannya tumpah dijalanan yang licin. Sehingga ia terpaksa pulang kembali ke rumah untuk memasak kembali. Kebaikan Hati yang Berbuah Manis Apa yang kita tanam itulah yang akan kita panen sepertinya pepatah yang berlaku dalam kehidupan Puspo Wardoyo. Kebaikan hati yang ia berikan ketika ada seorang karyawannya yang sedang tertimpa masalah, dimana ia terlibat hutang dengan rentenir. Mendengar masalah yang dihadapi karyawannya, Puspo Wardoyo pun meminjamkan uang untuk membantu mengatasi masalah karyawannya tersebut. Merasa terbantu dengan kebaikan hati Puspo Wardoyo, pegawai tersebut akhirnya membawa seorang wartawan sebuah harian lokal di Medan untuk menuliskan profil Puspo Wardoyo. Judul artikel yang dimuat dalam harian lokal tersebut adalah Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel yang memuat profil Puspo Wardoyo ternyata membawa rezeki tersendiri baginya. Setelah artikel tersebut terbit, keesokan harinya ada banyak sekali orang datang untuk mencoba ayam bakar yang ia tawarkan. Sebuah rezeki yang datang lewat kebaikan hati yangsenang untuk membantu orang lain yang sedang dilanda kesulitan. Mulai Kewalahan Melayani Pelanggan Setelah datangnya wartawan yang memuat profilnya di harian lokal ditambah dengan promosi dari mulut ke mulut membuat semakin banyak pelanggan yang datang untuk mencoba cita rasa yang ditawarkan Ayam Bakar Wong Solo. Bahkan saking banyaknya pelanggan, pernah ia kewalahan untuk melayani pelanggan yang datang ke warungnya. Disaat ayam bakar yang dijualnya telah habis terjual ternyata masih ada pelanggan yang datang untuk membeli ayam bakarnya. Pembeli tersebut bahkan rela menunggu Puspo Wardoyo mencari ayam ke pasar untuk pesanannya. Dia pun pergi ke pasar untuk membeli ayam untuk diolah menjadi ayam bakar dan memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Sampai pada akhirnya pelanggan terus berdatangan dan Puspo Ekspansi Dilakukan Puspo Wardoyo Dengan semakin bertambahnya jumlah pelanggan yang datang ke warung makannya. Dua tahun setelah merintis usaha, Puspo Wardoyo pun memutuskan untuk memperluas warung makannya agar bisa menampung lebih banyak pelanggan. Ia pun tidak segan untuk membayar jasa arsitek untuk mewujudkan bentuk bangunan yang ia inginkan. Sikap Puspo Wardoyo yang Mendukung Kesuksesannya Ayam Bakar Wong Solo Via Puspo Wardoyo merupakan sosok pekerja keras yang tangguh dalam memulai usaha. Sikap tidak pernah menyerah ditambah dengan kegigihan untuk mewujudkan mimpi besarnya menjadi faktor pendukung suksesnya usaha yang dijalankannya. Ia terlebih dahulu merasakan pahitnya kehidupan, banyaknya kegagalan untuk bisa sukses seperti sekarang. Keinginan untuk membantu orang yang mengalami kesulitan menjadi faktor berkahnya usaha yang ia jalankan. Bukan Cuma itu saja, dalam menjalankan usaha Puspo Wardoyo selalu menekankan untuk memberikan pendekatan kepada para konsumennya. Hal ini ditunjukkannya dengan berusaha untuk menghafal nama semua pelanggannya. Sehingga dengan ini, ia bisa menyebut nama pelanggan yang datang ketika menyambut mereka. Puspo Wardoyo mengatakan bahwa inilah yang dinamakan dengan menjadikan pelanggan sebagai saudara. Perlakuan ini pulalah yang menjadikan pelanggan merasa nyaman dan ingin kembali datang ke restoran Ayam Bakar Wong Solo. Pencapaian dan Penghargaan yang Didapatkan Saat ini Ayam Bakar Wong Solo telah memiliki lebih dari 16 cabang yang tersebar di Kota Medan, Aceh, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Jakarta, Semarang, Malang, dan Yogyakarta. Dengan tetap mengandalkan ayam bakar sebagai ciri khas mereka yang ditambah dengan tambahan beragam menu sampai puluhan macam. Sebagai pengusaha restoran sukses, Puspo Wardoyo sekarang menawarkan kesempatan bagi mereka yang ingin bekerja sama dengan Ayam Bakar Wong Solo melalui sistem Waralaba. Ia pun meyakinkan bahwa ia telah membuat sebuah standarisasi dalam hal rasa dan gerai. Sehingga orang yang bermitra dengan Ayam Bakar Wong Solo tidak akan merasa kecewa akibat kemungkinan timbulnya perbedaan rasa maupun penataan gerai. Lewat usaha yang dijalankannya, Puspo Wardoyo mendapatkan penghargaan yang membanggakan. Salah satunya penghargaan Enterprise 50 sebagao Waralaba Terbaik Lokal yang diberikan oleh Presiden RI, Ibu Megawati Soekarnoputri. Andakah Pengusaha Restoran Sukses Selanjutnya ? Menjadi pengusaha restoran sukses merupakan impian yang diinginkan oleh banyak orang. Jika salah satunya adalah anda mulailah untuk bekerja keras dan gigih untuk mewujudkan impian yang kalian inginkan. Jadikan ketiga tokoh diatas sebagai pembelajaran dalam merintis usaha dan terapkanlah pola sukses yang berhasil mereka lakukan kedalam usaha anda. Semoga Anda yang Selanjutnya Menjadi Pengusaha Restoran Sukses di Indonesia. Selamat Berwirausaha !

pengusaha nasi bakar yang sukses